Kamis, 20 September 2012

anatomi dan fisiologi sistem pernapasan



STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM RESPIRASI
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel  dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru.

STRUKUTR SISTEM RESPIRASI
          Sistem respirasi terdiri dari:
            1. Saluran nafas bagian atas
                  Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan, disarung dan                           dilembabkan
          2. Saluran nafas bagian bawah

                    Bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke                                     alveoli
            3. Alveoli
                        terjadi pertukaran gas anatara O2 dan CO2
            4. Sirkulasi paru
                        Pembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah vena                           meninggalkan paru.
            5. Paru
                        terdiri dari :
a.       Saluran nafas bagian bawah
b.      Alveoli
c.       Sirkulasi paru
6. Rongga Pleura
            Terbentuk dari dua selaput serosa, yang meluputi dinding dalam rongga             dada yang disebut pleura parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura   veseralis


7. Rongga dan dinding dada
            Merupakan pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam        proses respirasi

Saluran Nafas Bagian Atas
a.       Rongga hidung
       Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami  tiga hal :
-         Dihangatkan
-         Disaring
-         Dan dilembabkan
Yang merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi ( terdiri dari : Psedostrafied ciliated columnar epitelium yang berfungsi menggerakkan partikel partikel halus kearah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu hidung, sel golbet dan kelenjar serous yang berfungsi melembabkan udara yang masuk,  pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara). Ketiga hal tersebut dibantu dengan concha. Kemudian udara akan diteruskan ke
b.      Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan Tuba Eustachius)
c.       Orofaring (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah)
d.       Laringofaring(terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan)

Saluran Nafas Bagian Bawah
a.       Laring
       Terdiri dari tiga struktur yang penting
-         Tulang rawan krikoid
-         Selaput/pita suara
-         Epilotis
-         Glotis
b.      Trakhea
      Merupakan pipa silider dengan panjang ± 11 cm, berbentuk ¾ cincin tulang rawan        seperti huruf C. Bagian belakang dihubungkan  oleh membran fibroelastic menempel pada dinding depan usofagus.
c.       Bronkhi
       Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut         carina. Brochus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea.
       Bronchus kanan bercabang menjadi : lobus superior, medius, inferior. Brochus         kiri terdiri dari : lobus superior dan inferior
 Alveoli
Terdiri dari : membran alveolar dan ruang interstisial.
Membran alveolar :
-         Small alveolar cell dengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga alveoli
-         Large alveolar cell mengandung inclusion bodies yang menghasilkan surfactant.
-         Anastomosing capillary, merupakan system vena dan arteri yang saling berhubungan langsung, ini terdiri dari : sel endotel, aliran darah dalam rongga endotel
-         Interstitial space merupakan ruangan yang dibentuk oleh : endotel kapiler, epitel alveoli, saluran limfe, jaringan kolagen dan sedikit serum.
       Mengatur hubungan antara cairan dan gas. Dalam keadaan normal surfactant ini akan      menurunkan tekanan permukaan  pada  waktu ekspirasi, sehingga kolaps alveoli dapat dihindari.
     Paru  
Merupakan  jalinan atau susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem limfatik.
 Rongga dan Dinding Dada
Rongga ini terbentuk oleh:
-         Otot –otot interkostalis
-         Otot – otot pektoralis mayor dan minor
-         Otot – otot trapezius
-         Otot –otot seratus anterior/posterior
-         Kosta- kosta dan kolumna vertebralis
-         Kedua hemi diafragma
Yang secara aktif mengatur mekanik respirasi.
 FUNGSI RESPIRASI DAN NON RESPIRASI DARI PARU2 :
1.       Respirasi : pertukaran gas O² dan CO²
2.       Keseimbangan asam basa
3.       Keseimbangan cairan
4.       Keseimbangan suhu  tubuh
5.       Membantu venous return darah ke atrium kanan selama fase inspirasi
6.       Endokrin : keseimbangan bahan vaso aktif, histamine, serotonin, ECF dan angiotensin
7.       Perlindungan terhadap infeksi: makrofag yang akan membunuh bakteri
 SIRKULASI PARU
a.       Pulmonary blood flow total  = 5 liter/menit
      Ventilasi alveolar = 4 liter/menit
      Sehingga ratio ventilasi dengan aliran darah dalam keadaan normal = 4/5 = 0,8
b.      Tekanan arteri pulmonal = 25/10 mmHg dengan rata-rata = 15 mmHg.
      Tekanan vena pulmolais = 5 mmHg, mean capilary pressure = 7 mmHg
      Sehingga pada keadaan normal terdapat perbedaan 10 mmHg untuk mengalirkan              darah dari arteri pulmonalis ke vena pulmonalis
c.   Adanya mean capilary pressure mengakibatkan garam dan air mengalir dari rongga kapiler ke rongga interstitial, sedangkan osmotic colloid pressure akan menarik garam dan air dari rongga interstitial kearah rongga kapiler.Kondisi ini dalam keadaan normal selalu seimbang.Peningkatan tekanan kapiler atau penurunan koloid akan menyebabkan peningkatan akumulasi air dan garam   dalam   rongga interstitial.
     

Sumberdata :
Klik di sini untuk membatalkan balasan.http://fraxawant.wordpress.com/2008/07/16/anatomi-dan-fisiologi-sistem-pernapasan/

Tidak ada komentar: